Iya, memang sekarang sudah zamannya iPod dan MP3, tapi ternyata masih ada orang-orang Bandung yang senang mendengarkan lagu melalui media kaset. *saya juga penasaran, di antara yang membaca blog ini, apa masih tahu apa itu kaset :)*
Satu hal yang harus dipertimbangkan sebelum melihat-lihat toko kaset ini adalah, kita harus yakin masih punya alat untuk memutarnya! Saya sendiri masih punya beberapa alat putar kaset yang cukup kuno juga. Tapi masih bisa bekerja. Lantas kenapa orang Bandung masih mau mendengarkan kaset di zaman 3G ready ini?
Jika dipikir-pikir orang-orang yang mendengarkan musik melalui kaset ini mungkin senang dengan sifatnya yang cenderung bersuara mentah, kotor, dan memiliki 'noise' yang cukup tinggi. Dengan demikian mungkin dirasakan musik yang didengarkan menjadi lebih 'hidup' dan manusiawi.
Toko Kaset Antik ini terletak di kawasan jalan Cipaganti, daerah elit untuk ukuran Bandung, tapi tokonya sendiri sederhana sekali. Kaset-kaset yang dijual di sini kebanyakan keluaran tahun 80-an ke bawah. Bahkan yang tahun 70-an pun masih ada dalam koleksi mereka.
Harga kaset-kaset ini berkisar antara Rp. 15.000 - 30.000 an. Namun tidak menutup kemungkinan jika ada kaset langka yang dijual di atas harga tersebut. Jika kita mempunyai koleksi kaset-kaset antik, kita juga bisa saling bertukar koleksi. Ini bisa juga menjadi solusi jika kita tidak punya uang tapi ada kaset antik yang kita incar di situ.
Mungkin toko ini bukan satu-satunya yang menjual kaset antik, di beberapa kawasan seperti di jalan Cihapit juga kita bisa menjumpai para penjual kaset bekas. Pokoknya kalau masalah musik, Bandung stone abis lah!
