it's bandung euy!

Kukuyaan Di Cikapundung

Di tengah-tengah Kota Bandung, kita niscaya akan menemui sebuah sungai yang cukup lebar mengalir membelah keramaian. Itulah Sungai Cikapundung.

Beberapa sudut Cikapundung memang tidak dipungkiri terlihat kotor dan kumuh. Namun ternyata di kawasan di belakang Balubur Town Square, kita bisa melihat kegiatan yang cukup menarik. Kegiatan itu dikenal dengan nama "Kukuyaan".

Nama tersebut merupakan istilah untuk permainan anak-anak tradisional Sunda. Pada kegiatan aslinya, anak-anak Sunda biasa menggunakan sarung yang dibasahi, kemudian digelembungkan menjadi semacam pelampung. Menggunakan 'pelampung' itulah mereka menghanyutkan diri mereka di sungai, sebagai salah satu bentuk permainan mereka.

Sekarang, di Sungai Cikapundung ini, ada komunitas yang ingin menghidupkan kembali Kukuyaan, namun tidak menggunakan sarung. Mereka sekarang menggunakan ban pelampung. Karena sungai di situ cukup deras dan banyak bebatuan di kiri kanannya, maka saat melakukan kegiatan Kukuyaan 'modern' ini, peserta harus mengenakan pakaian lengkap dengan helm dan rompi pengaman.

Sebelumnya kegiatan Kukuyaan ini merupakan satu event Kota Bandung sebagai acara khusus saja. Namun ternyata karena banyak peminatnya, maka saat ini di pinggir sungai di bawah jalan layang Pasupati ini sudah dibentuk semacam sekretariat. Di sekretariat ini disimpan beberapa perlengkapan kukuyaan yang siap untuk disewa. Jadi, jika kamu ingin mencoba kukuyaan di Cikapundung, tidak perlu menunggu setahun sekali, silahkan saja datang dan coba kegiatan yang menyenangkan ini.

Saat Anda berkunjung ke Bandung, tentu tidak terbayangkan bahwa di kota yang modern ini masih terdapat kampung-kampung yang menarik untuk dikunjungi. Salah satu kampung yang menawarkan ragam daya tarik wisata baik budaya maupun alam, adalah Kampung Dago Pojok.

Kawasan ini menjadi menarik karena para warganya mulai tergerak untuk berkegiatan kreatif. Banyak warga yang tinggal di sini ternyata memiliki keterampilan yang khas seperti Tari Jaipong, Pencak Silat, Gondang, seni musik Celempung, dan Wayang Golek. Selain kegiatan kesenian tradisional Sunda, masyarakat di sini juga mulai menggali keterampilan-keterampilan kreatif lainnya, khususnya di bidang kerajinan tangan.

Beberapa kerajinan yang giat digalakkan di sini adalah kerajinan pembuatan wayang, pembuatan alat musik bambu, pembuatan kertas tradisional dari pohon Saeh, dan juga keterampilan-keterampilan kontemporer, contohnya pembuatan perhiasan wanita dan kerajinan puzzle. Sedangkan anak-anak kecilnya juga tidak ketinggalan ingin melestarikan warisan leluhurnya. Mereka juga senang membuat dan memainkan mainan anak-anak tradisional Sunda.

Selain para kamu mudanya, para kaum Ibu di sini juga begitu aktif untuk berkarya. Tentu saja para ibu ini lebih akrab berkarya dalam bidang masakan! Ya, selain kesenian dan kerajinan, di Kampung Dago Pojok ini juga banyak menawarkan aneka jajanan dan masakan yang dibuat oleh kaum ibunya di kawasan ini.

Jika pengunjung datang ke sana, sebenarnya kawasan Dago Pojok ini terlihat hampir sama saja dengan kawasan kampung lainnya di Bandung. Tatanan rumahnya berupa gang (namun agak besar, masuk mobil), dan rumah-rumah penduduk berdiri di sepanjang gang itu. Dari gang besar itu, ada lagi gang-gang kecil lainnya yang dipadati juga oleh rumah penduduk. Nah, yang menarik, ketika berkunjung ke sana, kita bisa melihat-lihat ke pelosok gang-gang tersebut dan ada saja menemukan para warga yang sedang berkarya di masing-masing rumahnya.

Apabila kita terus berjalan mengikuti gang besar tadi, kita akan sampai di sebuah sungai, yang tak lain adalah Sungai Cikapundung. Sepanjang perjalanan ke situ, kita pun akan disuguhi pemandangan lukisan-lukisan dinding (mural) yang berwarna-warni. Namun di sebelah kirinya, kita bisa melihat hamparan sawah yang cukup luas dan juga pemandangan hijau yang indah. Di dekat sungai itu, kita bisa berkunjung ke sebuah air terjun yang cukup terkenal yakni Curug Dago.

Bandung sangat terkenal dengan kreasinya, terutama di bidang kuliner. Begitu banyak jajanan Bandung yang terkenal dan diminati para pengunjung. Sekarang di Bandung kuliner yang sedang trend adalah cupcakes. Kue ini terlihat sangat indah desainnya, dan saat disantap pun rasanya sangat lezat dan menggiurkan.
Jika kamu ingin mencari cupcake yang enak, tentu ada beberapa tempat di Bandung. Namun rata-rata harga yang mereka tawarkan adalah di atas Rp. 10.000,- untuk sebuah cupcake. Bahkan ada yang menjual hingga Rp. 20.000,- per satu buah cupcake. Apabila harga tersebut tidak berada dalam jangkauan bujet kamu, kenapa tidak kunjungi Kuekita. Toko ini menjual cupcake yang berukuran lebih kecil, atau biasa mereka sebut 'baby cupcake'. Baby cupcake ini menawarkan segala kelezatan dan kemewahan rasa sebuah cupcake. Tetapi harga yang ditawarkan sangat murah hati. Cukup dengan Rp. 5.000,- kamu sudah bisa memanjakan ujung lidah kamu.

Kawasan ini sepertinya sudah tidak asing lagi di mata pengunjung Kota Bandung. Jalan Cihampelas merupakan tempat populer dan favorit para pelancong yang datang ke Bandung, yang lebih dikenal sebagai Jeans Street (Jalan Pusat Jeans). Dulunya di tahun 90-an, para perancang di Bandung mulai mencoba memproduksi celana jeans buatan sendiri. Tempat pemasaran pertama saat itu yakni di Jalan Cihampelas. Di luar dugaan, ternyata banyak orang luar Bandung yang datang ke kota ini hanya khusus untuk membeli celana jeans di Jalan Cihampelas tersebut. Sejak saat itu, maka mulailah orang-orang lain membuka toko-toko serupa di sepanjang jalan ini. Kemudian jalanan ini juga berkembang menjadi kawasan pertokoan, selain jeans, juga toko-toko pakaian lain, serta juga toko-toko cinderamata.

Celana jeans di Cihampelas ini memang terkenal murah, namun kualitas bahan, kekuatan jahitan, serta model yang ditawarkan memang cukup memenuhi standar. Bahkan banyak pula teknik-teknik pertekstilan yang diujicobakan pada celana-celana jeans produksi Cihampelas ini. Sempat ada teknik yang terkenal yakni stone wash, kemudian teknik wash-wash yang lain pun mulai diperkenalkan.

Selain kualitas celana jeans itu sendiri, toko-toko di kawasan jalan Cihampelas ini juga terkenal dengan hiasan-hiasan eksterior tokonya yang nyentrik. Ada yang memajang patung batman, superman, dan tokoh komik lainnya dengan ukuran super besar di depan tokonya. Ada yang memajang sepeda ontel, kingkong, bahkan ada yang memajang patung Rambo yang sedang mengarahkan bazooka-nya ke para pejalan kaki di jalan Cihampelas tersebut.

Hingga saat ini kawasa jalan Cihampelas tetap masih menjadi kawasan favorit untuk dikunjungi para wisatawan dari berbagai daerah.

Setelah membuka Trans Studio yang pertama di Makassar, kemudian Trans Studio membuka wahana barunya di Kota Bandung.

Trans Studio merupakan suatu Theme Park yang cukup megah dengan berbagai wahana permainan raksasa untuk rekreasi keluarga. Jika dibandingkan taman wisata ini adalah seperti Dunia Fantasi, namun dengan jenis permainan yang lebih baru dan megah. Bahkan tatanan studionya sangat mirip dengan Universal Studio di Singapore, dengan setting-setting yang mirip dengan setting film.

Namun Trans Studio memiliki kelebihan lain dibandingkan Universal Studio maupun Dunia Fantasi, yakni Trans Studio memiliki kawasan di dalam ruangan (indoor). Hal ini sangat menguntungkan karena keseluruhan suhu udara di dalam kawasan bisa dikendalikan menggunakan AC. Juga ketika di luar hujan deras, para pengunjung tidak perlu khawatir dan membubarkan diri, karena mereka bisa terus menikmati wahana-wahana yang tersedia. Lain halnya jika kita bermain di kawasan outdoor yang begitu panas terik sehingga hampir-hampir sulit untuk menikmati wahana, malah sibuk mengatasi kepanasan.

Untuk menikmati berbagai wahana yang ada, pengunjung harus membayar tiket masuk sebanyak Rp. 200.000,- dan bisa menikmati sekitar 20 wahana yang ada. Kawasan ini memiliki luas sekitar 4.2 hektar dan terbagi menjadi tiga wilayah dengan tema tersendiri

Beberapa wahana yang ada di Trans Studio antara lain roller coaster dengan kecepatan hingga 120 km per jam, dan tingginya sekitar 50 meteran. Kemudian ada Giant Swing, Trans City Theater, 4D Simulator, Vertigo, Trans Car Racing, Si Bolang (Bocah Petualang), bahkan ada juga museum broadcasting dan science center.

Jika Anda ingin berkunjung ke sana, cukup pergi ke kawasan Bandung Super Mall (BSM) di wilayah Jl. Gatot Subroto (ke arah Pindad). Theme Park ini berada di dekat BSM.

Saat ini Bandung sudah memiliki satu event baru yang rutin digelar setiap tahun. Namanya Kickfest. Kickfest ini adalah event di mana berkumpul berbagai brand distro yang terkenal di Bandung, untuk mengadakan pameran karya-karya t-shirt mereka yang keren-keren. Kickfest ini sebetulnya bagian saja dari festival Bandung yang lebih besar, yakni Helarfest. Kadang-kadang Kickfest diadakan bulan Juli, namun bisa juga bulan Oktober, tidak selalu di bulan yang sama.

Kickfest biasa diramaikan oleh distro-distro Bandung yang terkemuka seperti Airplane, Unkl 347, Screamous, Wadezig!, bahkan God Inc., dan sebagainya. Rata-rata penyelenggaraan Kickfest ini berlangsung 3 hari. Untuk masuk ke Kickfest, pengunjung biasanya harus membeli ticket terlebih dahulu. Kemudian boleh masuk ke arena pameran.

Sudah beberapa kali ini Kickfest selalu diselenggarakan di gedung serbaguna di Bandung yang baru, yakni di Sabuga (Sasana Budaya Ganesha), yang masih di bawah pengelolaan ITB. Tempat penyelenggaraan ini sendiri sebetulnya kurang begitu nyaman, karena gedungnya lebih cocok digunakan untuk pameran yang berskala lebih kecil. Jadi pengunjung yang masuk akan merasa berdesak-desakan. Tapi mungkin justru itulah asyiknya Kickfest. Kalau festival yang dikunjungi lengang, apa gunanya datang?

Meski Kickfest ini sekarang mulai juga diselenggarakan di berbagai kota besar lainnya di Indonesia, seperti di Malang, namun daya tarik Kickfest asli Bandung ini tentu lebih kuat. Tentu saja sebab di Kickfest mana pun yang ditunggu-tunggu pengunjung pasti distro-distro asli Bandung.

Dahulu Bandung sering mengadakan pertunjukan seni seperti musik maupun kabaret atau drama. Tempat yang senantiasa digunakan untuk pertunjukkan seni dan budaya di kota Bandung dulu adalah Gelora Saparua (Gedung Olah Raga) di Jalan Saparua, sebelah Taman Maluku. Cukup sering band-band terkenal setingkat nasional yang sering manggung di sini. Namun lama kelamaan gedung olah raga ini juga menjadi kian lapuk dan tak lagi bisa digunakan untuk pertunjukkan.

Beruntung saat ini Bandung memiliki Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), yakni gedung serbaguna yang berukuran cukup besar dan bisa menampung parkir cukup banyak kendaraan, berlokasi di Jalan Siliwangi dan Taman Sari, Bandung. Gedung ini agaknya memang terkait dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), karena masih di bawah pengelolaan perguruan tinggi tersebut.

Karena fasilitas dan kapasitasnya yang besar, maka tak jarang gedung ini digunakan untuk pertunjukkan musik setingkat internasional sekalipun. Contohnya Maher Zain. Maher Zain adalah seorang pemusik asal Swedia, namun beliau aslinya berasal dari Lebanon. Ia kerap membawakan musik-musik religius yang bernafaskan Islam. Maher Zain bermain di Indonesia, termasuk di Bandung, tepatnya di gedung Sabuga ini.

Selain pertunjukkan musik seperti Maher Zain, Sabuga juga bisa digunakan untuk penyelenggaraan konferensi dan eksebisi. Salah satu eksebisi atau pameran yang cukup terkenal penyelenggaraannya di Sabuga ini adalah Kickfest. Cari tahu tentang Kickfest lebih jauh di blog ini juga.

Tahu Lembang Drive Through

Sedikit ke utara kota Bandung, Anda bisa mencapai Lembang, di Kabupaten Bandung Barat. Lembang sangat terkenal bagi orang Bandung akan hawanya yang dingin dan sejuk. Selain itu di Lembang juga sangat nyaman untuk kita menikmati jajanan khususnya ketan bakar, jagung bakar, dan susu murni. Selain itu, ada satu penganan lain yang cukup terkenal bagi sementara orang di Bandung, yakni tahu Lembang. Sebetulnya tahu yang terkenal di Lembang itu adalah tahu Tauhid. Namun ada seseorang yang ingin memanfaatkan popularitas tahu di Lembang ini dengan membangun kawasan wisata khusus tahu.

Lokasi kawasan wisata itu didirikan sedikit sebelum memasuki kota Lembang itu sendiri, persis setelah pertigaan jalan ke Cihideung. Jika Anda mendekati hotel Grand Lembang, maka sebelumnya Anda akan menemui sebuah tempat yang didesain mirip sekali seperti pom bensin. Namun jangan terkecoh, tempat itu bukan pom bensin, melainkan kios jualan tahu yang menerapkan sistem drive through. Jadi Anda bisa mengendarai mobil langsung membeli tahu di kios itu, tanpa harus turun terlebih dahulu.

Jika Anda ingin, Anda juga bisa parkir, dan menikmati restoran yang ada di sana. Restoran ini bisa ditebak, menyajikan beragam makanan yang diolah dari bahan dasar tahu. Tetapi selain makanan dari tahu, makanan lain juga ada. Seperti bakso, nasi goreng, dan lain sebagainya.

Hal lain yang menarik di kawasan ini adalah tersedianya tempat bermain outdoor, yang dilengkapi dengan berbagai permainan yang cukup menantang. Ada tembak-tembakan sasaran menggunakan senapan paint ball, ada arena memberi makan kelinci, arena naik kuda, bersepeda, becak mini, gelembung air, dan juga ada rumah pohon di mana anak-anak bisa bermain panjat-panjatan secara leluasa. Udara di kawasan permainan ini juga cukup sejuk karena ditanami cukup pepohonan besar di sekitarnya.

Pangalengan, Bandung Selatan

Jika Anda sering berkunjung ke Bandung namun belum pernah merasakan kesejukannya, maka Anda bisa berkendaraan lebih jauh ke selatan. Di kawasan Bandung Selatan masih banyak terdapat hamparan alam yang belum tercemar. Salah satu kawasan di selatan Bandung yang terkenal adalah daerah Pangalengan.

Pangalengan cukup dikenal orang karena merupakan salah satu daerah perkebunan teh yang luas di Jawa Barat. Selain perkebunan teh, di sini juga terdapat banyak peternak sapi perah yang menghasilkan susu. Bahkan di Pangalengan ada salah satu koperasi susu yang cukup besar, yang menyuplai susu segar ke kawasan Bandung dan sekitarnya.

Jika kurang berminat dengan perkebunan teh, Anda juga masih bisa mengunjungi hutan-hutan alami khas dataran tinggi yang sejuk. Mungkin di antara Anda ada yang belum pernah melihat kabut secara langsung, maka di sinilah tempatnya.

Untuk mencapai Pangalengan, Anda cukup berkendaraan kurang lebih selama satu jam pada lalu lintas normal. Akan lebih cepat jika Anda mengambil jalur jalan tol dan keluar di Gerbang Tol Kopo. Setelah itu ambil jalan memutar dan lanjutkan ke arah Soreang. Anda akan menemui pertigaan yang menuju arah Pangalengan.

Ini beda lagi dengan Cihampelas. Bedanya, ya lebih spesifik saja. Jadi di jalan Cihampelas, selain toko-toko jeans, ada satu tempat yang disebut Cihampelas Walk, atau disingkat CiWalk. Lokasinya di pertengahan jalan Cihampelas, mengawali jejeran toko-toko jeans yang ada. Apa yang membuat CiWalk menarik?

Mungkin bisa dibilang ini merupakan panekuk (pancake) Sunda tradisional. Bahan yang digunakan memang hampir sama. Kue ini dibuat dari tepung, tapi biasanya mereka menggunakan tepung beras. Kemudian dicampur dengan santan. Cara memasaknya adalah dengan menuangkan bahan-bahan ke dalam mangkuk tanah liat, kemudian dipanaskan di atas tungku tradisional. Bahan bakar yang mereka gunakan untuk membuat api biasanya menggunakan batu bara. Jika tidak, mereka juga suka menggunakan kayu bakar (biasanya diambil dari warung sebelah yang sudah bangkrut!)

Sejauh ini, menurut Anda apakah sudah mirip pancake? Mungkin, perbedaan lainnya terletak pada pilihan topping. Untuk yang gurih, biasanya digunakan campuran oncom dan cabai. Tapi Anda juga dapat mencoba yang manis dengan cara menuangkan gula merah cair atau bahasa Sundanya, kinca. Terdengar lezat? Jadi, di mana Anda dapat menemukan serabi di Bandung?

Jika Anda sudah pernah ke Pasar Baru, mungkin Anda bisa menjelajahi area di sekitarnya lebih jauh lagi. Sebetulnya tidak terlalu jauh sih, tapi hanya beberapa puluh meter saja di belakang Pasar Baru, Anda akan menemui sebuah gang yang bernama Gang Tamim.

Kalau Anda melihat toko-toko di sekitar gang ini, mungkin Anda tidak melihat sesuatu yang istimewa. Semua toko-tokonya seperti toko biasa saja yang berjualan barang kelontong. Namun jika Anda melihat lebih seksama, ada beberapa toko di sekitar gang tersebut yang selalu ramai dikerubuti oleh orang-orang yang berbelanja. Barang apa sih yang dijual di toko-toko tersebut sampai orang-orang itu berkerumun di sana?

Kukuyaan Di Cikapundung

Kampung Kreatif Dago Pojok

Cupcakes di Bandung

Jeans Cihampelas

Trans Studio Bandung

Kickfest

Sabuga (Sasana Budaya Ganesha)

Tahu Lembang Drive Through

Pangalengan, Bandung Selatan

CiWalk

Serabi Bandung

Gang Tamim

Miliki Agen Perjalanan Pribadi

Wilujeng Sumping! Selamat Datang!

Kategori

Followers